a/ ;>

Arah Ke Utara, Belok ke Timur, Lalu ke Selatan, di Sebelah Barat Jalan

Senin, 18 Agustus 2008


"Mas, kalau mau ke Stasiun Tugu, lewat mana ya?"
"Oh...ini lurus saja ke arah Barat. Nanti kalau ketemu Tugu, belok ke arah Selatan. Stasiunnya ada di ujung jalan, sebelah Utara jalan."
"Ah..."

Di Jogja, sering kali orang memberi arah jalan bukan dengan kiri dan kanan, namun dengan menggunakan arah mata angin. Utara, Timur, Selatan, maupun Barat. Tak hanya di pedesaan, bahkan di kotanya, arah mata angin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari suatu perjalanan. Bagi mereka yang tidak terbiasa, tentu saja ini kerap menyulitkan perjalanan mereka. Bahkan pengalaman ini membuat seorang kawan dari luar Jogja merasa harus memiliki kompas portable dan bertanya-tanya apakah kompas sebegitu pentingnya di Jogja.

Aneh memang, entah bagaimana seakan-akan semua masyarakat Jogja hafal arah mata angin, dimanapun dia berada. Tapi tampaknya ini merupakan kebiasaan yang menular. Bahkan saya pun yang sebelumnya buta arah mata angin, lama-kelamaan mulai terbiasa berpikir menggunakan landasan mata angin. Dan akhirnya saat ini pun sudah terjangkiti kebiasaan yang sama, yaitu memberikan arah dengan menggunakan kata utara, timur, selatan, dan barat, bukannya dengan kiri dan kanan.

Sebenarnya arah mata angin ini cukup mudah dilogika. Kalau Anda berpikir untuk mengamati jatuhnya bayangan benda yang terkena sinar matahari, itu akan sangat merepotkan. Rahasia arah mata angin di Jogja adalah kiblatnya. Bila dilihat di peta, Jogja terletak di sebelah selatan Gunung Merapi. Kota Jogja, tepat berada di sebelah selatan Gunung Merapi. Nah, Gunung Merapi inilah yang dijadikan kiblat untuk menetapkan arah mata angin di Jogja.

Di manapun di kota Jogja, Gunung Merapi akan menjadi arah utara. Dan jalan-jalan yang menuju menjauhi Gunung Merapi berarti ke arah Selatan. Sisanya dapat dilogika sendiri. Berkat acuan Gunung Merapi ini, orang pun dapat dengan mudah menentukan arah yang ia maksud.

Karenanya, jangan lagi bingung kalau ingin ke Alun-Alun Utara dan mendapat petunjuk, "Dari sini ke arah barat, sampai ketemu perempatan gedung BI. Terus belok ke arah Selatan. Nanti ketemu Alun-Alun Utara." Visualisasikan saja di benak Anda.

1 komentar:

Fahmi Awaludin mengatakan...

nice article....